Mengenal SPA , SSG dan SSR

R. Zegveld F
3 min readDec 8, 2021

--

Memasuki era modern website , banyak perkembangan perubahan teknologi seiringnya waktu berlalu .

@thecontextofthings

Inovasi Libraries dan Framework yang dikembangkan oleh developer dan komunitas membuat hal ini terus bergerak kian cepat , mudah dan fleksibel .

Apalagi dengan bahasa pemrograman Javascript yang kian diminati , menjadikan sebuah trend tersendiri di kalangan developer .

Setiap musimnya muncul Libraries-libraries dan framework dengan kelebihan tersendiri seiring waktunya , hal ini membuat semakin menarik dan menjadi target trend dan market .

Nah dengan berbagai framework dan libraries yang ada pada Javascript , setidaknya di golongkan menjadi beberapa kategori , yaitu SPA , SSG dan SSR .

Mari kita ulas hal berikut ini …

SPA

Apa itu SPA ?

SPA adalah Single Page Application . Maksudnya adalah setiap pemuatan (loading) berinteraksi secara dinamis melalui DOM dan juga interaksi user .

SPA juga sering kali disebut sebagai Client Side Rendering (CSR) .

@digitalclaritygroup

Cara kerja ini berfokus pada satu halaman , ketika user landing pada halaman tersebut , proses akan mempersiapkan environment berikutnya dan seterusnya.

Hal ini membuat optimisasi sendiri pada loading dan tampilan ketika user men-click sesuatu atau berinteraksi dengan halaman pengguna , maka ini jauh terlihat smooth dan menarik .

Secara development pun SPA ini diatur oleh Route , Fetch serta error handling yang lebih baik ketimbang HTML dan JS murni .

Contoh Libraries dan Framework yang menggunakan SPA ini adalah React , Vue dan Angular

Ketiganya adalah Top three trending dalam Front End Website Development .

SSG

Apa itu SSG ?

SSG adalah Static Site Generator . Singkatnya tujuan utama nya adalah untuk membuat dan meminimalisir penggunaan konten tanpa harus mengurangi daya tarik pada website itu sendiri .

@partech

SSG membuat konten Aplikasi Website menjadi statis , jadi ketika di bentuk dalam produksi ( Build & Production ) hal ini akan dibuat semuanya menjadi pure HTML , CSS , JS , XML , map , dsb nya dalam bentuk statis .

SSG ini cocok digunakan untuk Blog , Landing Page , Article , RSS Feed , dsb . yang jarang berubah seiring waktu .

Mengapa ? Karena pada website statis tidak dibutuhkan interaksi dinamis antar user , dengan kata lain anda tidak dapat membuat akun pada website berbasis SSG.

Tetapi disisi lain anda tidak perlu mengkhawatirkan tentang optimisasi dan performa kinerja SSG ini .

Contoh dari penggunaan SSG ini berada pada Gatsby JS dan Next framework.

SSR

Apa itu SSR ?

Serverside Rendering . Jadi halaman Web berupaya memproses render (tampilan) pada website melalui server , yang kemudian langsung berinteraksi ke client side .

@cruschecompany

Dengan kata lain ini kebalikannya SPA atau CSR (Client Side Rendering) , Server akan memproses dan mengevaluasi apa yang ada di server kemudian menyampaikannya ke Client atau UI .

Contoh dari penggunaan SSR ini berada pada Next JS , Remix-run Framework , PHP Laravel dan Node JS .

Tahap Perbandingan . Manakah yang Cocok diantara ketiga nya ?

Jadi , bagaimana pendapat kalian mengenai SPA , SSG dan SSR ini ?

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

--

--

R. Zegveld F
R. Zegveld F

Written by R. Zegveld F

2:AM LoFi Writer on Radkai Tech ⚡|| Fullstack Dev turned AI Engineer 🤖 || Data Trainer on Opentrain and Outlier AI

No responses yet

Write a response